Wakil Bupati Arief Rohman (baju hijau) memegang patung pahatan dari bonggol bambu buatan Soim. (foto: dok-humaskab) |
BLORA. Pertumbuhan ekonomi
daerah yang tinggi di Kabupaten Blora salah satunya berasal dari
sektor industri kreatif dan usaha kecil menengah (UKM). Agar sektor
industri kreatif terus tumbuh dan berkembang dengan baik, Pemkab
Blora terus melakukan identifikasi dan pendataan untuk memberikan
dukungan pengembangan hingga pemasaran.
Seperti yang dilakukan Wakil Bupati
H.Arief Rohman M.Si pada hari Selasa (16/1/2017) di Desa Botoreco,
Kecamatan Kunduran. Ia sengaja mendatangi salah satu pelaku industri
kreatif yang menghasilkan kerajinan pahatan hiasan dinding dari bahan
bonggol pohon bambu.
Yakni Soim (36), lelaki paruh baya yang
baru empat bulan ini terus melatih imajinasinya secara otodidak dalam
menghasilkan pahatan patung bonggol bambu sejenis pring ori.
Tanpa konsep, ia langsung memahat bonggol bambu yang diperoleh dari
ladang sesuai bentuk yang diinginkan dengan tanpa menghilangkan akar
bambu.
“Awalnya saya sedang mencari rumput,
kemudian melihat ada bonggol bambu yang bentuknya bagus. Saya
putuskan untuk mengambilnya dan mencoba dipahat menjadi bentuk wajah
orang primitif. Hasilnya lumayan bagus dan diminati orang, sehingga
saya teruskan untuk membuat ini,” ujar Soim.
Untuk pemasarannya, menurutnya masih
lokal sekitar Blora saja. Fungsinya untuk hiasan dinding, biasa
digantung di pilar atau depan rumah. Dalam sehari ia bisa
menghasilkan 4 patung pahatan bonggol bambu tersebut.
“Harganya mulai Rp 100 ribu,
tergantung tingkat kerumitannya. Kalau tidak diplitur ya dilapisi
melamin agar mengkilat,” ucap pria yang tinggal di RT 02 RW 04
Dukuh Kawisan, Desa Botoreco, Kunduran ini.
Wakil Bupati Arief Rohman yang datang
ke rumah Soim bersama Kepala Desa Botoreco, Mulyadi langsung
memberikan arahan kepada Soim agar terus mengembangkan usaha
kreatifnya itu. Orang nomor dua di Kabupaten Blora ini juga membeli
dan memesan lima buah hasil karyanya sebagai contoh untuk dipasang di
rumah dinasnya.
“Saya ambil lima ya Mas, nanti biar
saya pasang di rumah dinas atau kantor. Akan saya bantu memasarkan
biar banyak dikenal masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, kerajinan kreatif seperti
ini harus terus didukung dan dikembangkan. Ia juga berharap kepada
Soim agar bisa mengajari menularkan kemampuannya itu ke beberapa
pemuda di desanya sehingga jumlah perajin bisa bertambah dan
mengurangi pengangguran.
“Kemampuan pahatnya sudah bagus.
Bonggol bambu yang selama ini banyak dimanfaatkan untuk membuat
kentongan dan patung bebek, ternyata disini bisa dibuat bentuk lain
yang tidak kalah artistik. Agar hasilnya bisa lebih baik lagi, nanti
bisa diberikan pendampingan atau pelatihan,” lanjutnya. (rsa-Tim
Berita Humas dan Protokol Setda Kab.Blora)
Tidak ada komentar:
Write komentarTinggalkan komentar anda